Ayam Geprek Sa’i Gelar Lomba Hafalan Surat Pendek, Tumbuhkan Cinta Al-Qur’an Sejak Usia Dini

Surakarta – Ayam Geprek Sa’i kembali menunjukkan komitmennya terhadap kegiatan sosial dan pendidikan keagamaan. Kali ini, brand kuliner yang dikenal luas oleh masyarakat tersebut menggelar lomba hafalan surat pendek Al-Qur’an yang diikuti oleh ratusan anak usia dini. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembinaan karakter dan kecerdasan spiritual anak sejak dini.

Lomba hafalan surat pendek ini dilaksanakan di Ayam Geprek Sa’i Cabang Mojosongo, dan diikuti oleh 120 siswa tingkat Taman Kanak-kanak (TK) se-Kecamatan Jebres. Anak-anak peserta datang dengan penuh semangat, didampingi oleh para orang tua mereka, menciptakan suasana yang hangat, meriah, sekaligus religius.

Menanamkan Nilai Sejak Dini

Kegiatan lomba hafalan surat pendek ini diselenggarakan dengan tujuan menumbuhkan kecerdasan serta cinta terhadap Al-Qur’an sejak usia dini. Di tengah derasnya arus digital dan hiburan modern, lomba ini menjadi salah satu pengingat pentingnya mengenalkan nilai-nilai keislaman kepada anak-anak melalui cara yang menyenangkan dan membangun.

Melalui lomba hafalan surat pendek, anak-anak tidak hanya diuji kemampuan menghafalnya, tetapi juga dilatih keberanian untuk tampil di depan umum. Mereka belajar mengelola rasa gugup, melatih fokus, serta membangun kedisiplinan sejak dini. Pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi perkembangan mental, emosional, dan spiritual anak-anak di masa depan.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi orang tua untuk lebih terlibat dalam mendampingi anak-anak mereka dalam menghafal Al-Qur’an di rumah. Dengan adanya lomba ini, diharapkan tercipta sinergi antara anak, orang tua, dan lingkungan dalam membangun generasi Qur’ani.

Proses Penilaian yang Edukatif

Dalam pelaksanaannya, 120 anak peserta maju satu per satu untuk menyetorkan hafalan surat pendek mereka di hadapan dua orang ustadz yang bertindak sebagai dewan juri. Kedua ustadz tersebut menilai peserta berdasarkan kelancaran hafalan, ketepatan bacaan, serta jumlah surat yang dihafalkan.

Peserta dengan hafalan paling baik dan paling banyak dinobatkan sebagai juara. Juara pertama berhak mendapatkan piala serta uang tunai pembinaan, sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kerja keras yang telah dilakukan.

Tak hanya fokus pada pemenang, panitia juga menyiapkan doorprize menarik untuk peserta lainnya. Hal ini bertujuan agar seluruh anak tetap merasa dihargai dan pulang dengan perasaan bahagia, tanpa merasa kalah atau kecewa. Dengan konsep ini, lomba tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pada proses dan pengalaman belajar anak.

Apresiasi Orang Tua dan Penyelenggara

Kebahagiaan tidak hanya dirasakan oleh para peserta, tetapi juga oleh orang tua yang hadir mendampingi anak-anak mereka. Salah satu orang tua peserta yang anaknya berhasil meraih juara pertama menyampaikan rasa syukur dan harapannya.

“Alhamdulillah anak saya juara, semoga ke depannya hafalan anak saya dan hafalan anak-anak lainnya semakin maju. Untuk Ayam Geprek Sa’i, semoga terus sukses” ujar orang tua tersebut dengan penuh rasa syukur dan bangga.

Apresiasi juga datang dari pihak penyelenggara dan tokoh yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Ketua Pergamis Kecamatan Jebres, Nina Dwi Utami, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dengan lancar dan penuh makna.

“Alhamdulillah kita bekerja sama dengan Ayam Geprek Sa’i Mojosongo untuk melaksanakan lomba bersama 120 anak-anak muslim se-Kecamatan Jebres. Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa halangan apa pun. InsyaAllah, kami berkomitmen untuk terus mencerdaskan anak-anak yang beriman,” ujarnya.

 

Kolaborasi Positif Dunia Usaha dan Pendidikan

Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara dunia usaha dan lembaga keagamaan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ayam Geprek Sa’i tidak hanya hadir sebagai penyedia kuliner, tetapi juga sebagai mitra dalam membangun generasi yang berakhlak, cerdas, dan beriman.

Dengan adanya lomba seperti ini, diharapkan anak-anak semakin termotivasi untuk mencintai Al-Qur’an, sementara orang tua dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pendidikan agama sejak usia dini.

Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak anak. Karena dari hafalan surat-surat pendek hari ini, bisa lahir generasi besar yang berakhlak mulia di masa depan.

 

Editor: Kurniawan Adhisukma T – MKT PT UBS

Share